Minggu, 23 November 2014

love and leadership



Siapa yang tidak mengenal kata cinta?  Dalam diri setiap orang, pasti memiliki rasa cinta. Cinta pun tak melulu terhadap pasangan, tetapi cinta juga dapat direalisasikan menjadi cinta tanah air.

Sebagian besar dari kita (termasuk saya) mengaku cinta Indonesia. Berkali-kali kita menyuarakan bahwa kita cinta akan tanah air. Tetapi, jika ditanya mengenai Indonesia—baik dari hal umum sampai spesifik—sering kali kita justru tidak mampu menjawabnya. Bahkan, fakta yang lebih menyedihkan adalah kebanyakan dari kita justru lebih mengetahui tentang negara lain dibandingkan negara kita sendiri.

Padahal, jika kita memang benar-benar cinta, kita akan menyempatkan sebagian dari waktu kita untuk mencari tahu lebih banyak mengenai Indonesia. Tak hanya sekedar mencari tahu, bahkan kita akan menyuarakan cinta itu secara lebih luas dan mendalam. Ketika kita merasa cinta, kita selalu ingin melakukan yang terbaik untuk sesuatu yang dicintai dan selalu ingin melihat sisi baik dari kecintaan kita itu, termasuk bila mencintai Indonesia.


Sedangkan yang terjadi adalah kebalikannya. Menyuarakan Indonesia, melihat sisi baik Indonesia, melakukan yang terbaik untuk Indonesia adalah hal-hal yang jarang sekali kita lakukan. Mulut kita bicara cinta, tetapi perilaku sama sekali tidak menunjukan rasa cinta. Jadi, sudah benar-benar mencintai kah sesungguhnya kita?

Ada satu hal yang kita butuhkan ketika kita ingin mencintai. Leadership. Ya, untuk mengarah pada kata ‘cinta’ harus ada jiwa kepemimpinan didalam diri. Sebab seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki tujuan yang jelas dan tujuan tersebut adalah segala-galanya dalam kehidupan. Artinya, apa yang dilakukan selalu berhubungan dengan tujuan hidupnya atau visi.


Ketika seseorang memiliki visi yang jelas dan mampu mengarahkan visinya kepada orang lain dengan antusias, seseorang tersebut dapat dikatakan sebagai seorang pemimpin sekalipun tidak memegang jabatan. Orang yang memiliki visi yang jelas dalam hidup adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Karena orang-orang itu tahu untuk apa dia berada didunia dan tahu bagaimana cara mencapai apa yang menjadi tujuannya.

 Apabila seseorang tahu apa tujuannya, dia akan mampu  memaknai setiap langkah dalam hidupnya dan memaknai cinta yang sesungguhnya.

Sudahkah kita memiliki visi dalam hidup? Kalau belum, yuk segera tetapkan visi agar hidup lebih terarah! :)


Tidak ada komentar: