Finally, sampai pada pertemuan menjelang uas dan jum’at ini kelas kami mengadakan sebuah pementasan drama
seperti yang ditugaskan oleh Mas Seta. Banyak sekali pelajaran yang dapat
dipetik dari proses latihan drama ini.
Yang pertama adalah mengenai tanggung jawab. Saya dan teman
saya Valerie ditunjuk oleh teman-teman sebagai penulis naskah drama. Awalnya,
saya menolak karena merasa tidak mampu. Bagaimana kalau apa yang telah saya
tulis tidak disetujui yang lain? Bagaimana kalau saya tidak mampu menyelesaikan
naskahnya? Bagaimana kalau naskah yang saya tulis jelek? Lagipula, mau membuat
drama seperti apa? Dan ada sejuta ‘bagaimana’ diotak saya hari itu. Namun,
teman-teman memberikan kepercayaan penuh kepada kami dan memberikan kebebasan
untuk menuliskan naskahnya. Maka, saya pun berusaha keras untuk mewujudkan
tulisan yang layak untuk dijadikan naskah drama.
Begitu pula dengan divisi seperti dekorasi, peralatan, pemain dan
sebagainya. Sama seperti saya, mereka memiliki tanggung jawab masing-masing
dalam melaksanakan tugasnya. Suka tidak suka, berat ataupun ringan hal yang
harus dilakukan kita harus konsisten, komitmen dalam mengerjakan dan mau
berkorban baik dari segi waktu ataupun hal lain.
Melalui drama ini pula kami lebih menghargai sesama. Pikiran
‘peran saya nggak terlalu penting’ pun harus dibuang jauh-jauh karena tanpa
satu orang mungkin dramanya tidak sebaik yang tadi ditampilkan.
Saya menjadi lebih tahu sifat asli teman-teman seperjuangan
saya selama beberapa tahun kedepan. Sebagian besar dari mereka banyak yang
begitu antusias menyambut drama ini. Tetapi, ada beberapa yang kurang antusias.
Walaupun begitu, mereka tetap melaksanakan tugasnya sehingga tercipta drama
yang menghibur yaitu Putri Tujuh.
Putri Tujuh bercerita mengenai asal usul kota Dumai di
Riau. Ternyata, asal-usul kota ini sangat menarik. Seperti Pangeran Empang
Kuala yang lamarannya ditolak lalu berniat untuk melakukan perang. Bukankah hal-hal
seperti itu sering terjadi disekitar kita namun dalam contoh kasus lain? Dari tragedi
peperangan itu kita dapat belajar bahwa segala sesuatu yang kita inginkan tak
selalu harus terwujudkan. Bahkan, keegoisan yang tak terkontrol pun akan
menyebabkan hal-hal buruk yang merugikan
sesama.
Lewat drama Putri Tujuh ini kami berharap agar minat untuk
mengetahui cerita rakyat dan legenda di Nusantara kita lebih meningkat lagi. Karena
cerita yang kita miliki tak kalah menarik dengan cerita di negeri orang.
Lewat drama Putri Tujuh pula kami berharap agar pesan
moralnya dapat tersampaikan dengan baik dan semua terhibur.
bersama sebagian kru dan pemain |
Selamat dan sukses untuk seluruh kru drama yang super
keren!
Nonasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar