Long time no see, bloggies!
Alhamdulillah akhirnya blog ini tersentuh lagi dan alasanya
masih sama: tugas.
Psikodiagnostik.
Sesungguhnya saya gak punya bayangan apapun tentang mata
kuliah ini. saya juga gak tahu kalau yang ngajar itu dosennya Mas Seta, yang
saya tahu saya memang harus melewati mata kuliah ini untuk bisa melanjutkan
hidup saya di dunia perpsikologian, oke ini gak penting.
Jadi, yang saya dapatkan di kuliah pertama adalah sejumlah
peraturan, nama kelompok, informasi mengenai hal-hal yang akan saya pelajari
satu semester kedepan. Selama satu semester kedepan, saya akan banyak bekerja
sama dengan Syahfriza, Mahazir, Rivas dan Riska untuk menyelesaikan tugas
kelompok. Awalnya saya agak syok karena sekelompok sama Mahazir lagi, berhubung
di semester lalu saya sudah satu kelompok sama Mahazir di beberapa mata kuliah,
dan teman-teman kelompok saya yang lain pun termasuk baru karena di semester
sebelumnya saya termasuk jarang dapat kelompok dengan mereka. Tidak apa-apa,
saya siap. Siapapun rekan sekelompoknya saya akan menganggap mereka semua
adalah Agen Diagnostik—sebutan saya untuk teman-teman satu kelompok, saya
menyebut mereka sebagai agen karena pasti dari mereka saya akan banyak belajar
(contohnya agen beras = punya banyak beras, ya semacam itu intinya) dan sebagai
agen sudah seharusnya kami bisa bekerja sama dengan baik karena kami merupakan…
agen.
Peraturan yang berlaku di kelas adalah tidak boleh terlambat.
Ini aturan standar sebenarnya jika saja tidak disertai hukuman berupa push-up (katanya supaya sehat) dan
bagi-bagi makanan. Begitu mendengar peraturan tersebut, saya langsung
termotivasi supaya nggak terlambat. Duh, rasanya sudah cukup lari-lari ngejar
kereta di pagi hari dibanding harus ditambah push-up atau olahraga semacamnya. Menurut saya aturan tersebut
cukup baik berhubung terkadang saya juga terganggu jika ada yang bolak-balik
buka pintu ketika dosen menjelaskan dan cukup ampuh untuk melatih kedisiplinan
mahasiswa. Selain itu, saya juga nggak mau repot-repot mentraktir anak satu
kelas dan menghabiskan uang jajan saya selama satu minggu dalam satu hari.
Skip.
Pertemuan pertama diakhiri dengan post-test dan menuliskan
harapan mengenai mata kuliah tersebut. Saya menuliskan beberapa harapan
diantaranya adalah lulus mata kuliah dengan nilai A dan paham materi yang
diajarkan serta mampu menerapkan materi-materi yang telah diberikan.
Baiklah, saya tidak sabar untuk kuliah selanjutnya dan dapat
beroperasi sebagai Agen Diagnostik sepenuhnya.
Semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar