Jumat, 25 Maret 2016

Prinsip - Metode - Teknik dalam Psikodiagnostik

Minggu ini adalah giliran kelompok saya yang menyampaikan presentasi mengenai prinsip, teknik dan metodologi. Banyak sekali pembelajaran yang didapatkan pada pertemuan kali ini. bahwa kerja kelompok tidak sekedar mengerjakan lalu selesai, tetapi bagaimana ilmu yang semula hanya berada pada satu orang harus dapat disebarluaskan ke seluruh anggota kelompok. berkelompok harus rela mengesampingkan segala ego dan individualisme dalam diri. Bahwa bagaimana caranya agar tidak hanya sekedar bertanya tanpa peduli, namun bagaimana kontribusi yang dilakukan dapat membantu perkembangan kelompok.

Ketika kelompok saya maju, kami menyadari bahwa kekompakan antar anggota belum merata. Hanya beberapa orang yang dominan dalam mengerjakan tugasnya walaupun yang lain tetap ikut membantu. Semuanya serba mepet dan kami buta, jujur saja. Kami tidak tahu seperti apa tugas yang diamanahkan sebenarnya. Bagian mana? Prinsip itu yang seperti apa? Metode? Teknik? Dibagian mana? Kami benar-benar tidak tahu, dan barangkali masih ada keengganan untuk mencari tahu lebih dalam. Hasil presentasi pun belum maksimal.

Baiklah, saya akan coba jelaskan sedikit mengenai apa itu prinsip, metode dan teknik dalam psikodiagnostik.

Dalam konsep-konsep statistik di Psikodiagnostik terdapat beberapa norma yaitu:
- norma perkembangan yang merupakan cara bagaimana kita mengartikan skor tes, dalam norma perkembangan kita akan melihat sejauh mana individu bergerak sepanjang jalur perkembangan yang normal.

- Norma kelompok, kinerja individu dievaluasi berdasarkan kinerja kelompok terstandarisasi yang paling bisa dibandingkan, seperti ketika membandingkan skor mentah seorang anak dengan skor mentah anak-anak yang punya usia kronologis sama atau dalam sekolah yang sama.


Terdapat 3 relativitas norma-norma, diantaranya adalah:
a.       Sampel normatif, yakni mendapatkan sampel yang representative dari populasi
b.      Norma-norma jangkar nasional, untuk menghasilkan tabel-tabel ekuivalensi bagi skor-skor pada tes-tes yang berbeda
c.       Norma-norma spesifik, membakukan tes-tes pada populasi yang cocok dengan maksud-maksud khusus dari setiap test.

Alat ukur yang digunakan dalam setiap pengukuran harus valid dan reliabel. Sebenarnya apasih valid dan reliabel itu?


Reliabilitas adalah sejauh mana alat ukur dapat dipercaya dan konsisten. Metode pengukuran dalam reliabilitas ada 4 yaitu:

a.       Test-retest: mengukur apakah suatu alat tes menghasilkan skor yang konsisten ketika diadministrasikan pada dua waktu yang berbeda
b.      Metode alternate: menguji apakah hasil tes adalah benar mewakili karakteristik yang diukur, bukan akibat dari pemilihan item-item tertentu
c.       Metode split-half: menguji apakah item-item test benar-benar mewakili karakteristik yang diukur, menguji dua bentuk tes yang setara tapi diberikan sebagai satu tes
d.      Metode kuder richarson: menguji apakah item-item tes benar-benar mewakili karakteristik yang diukur melalui satu kali pemberian tes saja.

e.       
Validitas alat ukur adalah kesepakatan antara nilai tes atau hasil pengukuran dengan kualitas yang diukurnya. Validitas terbagi tiga yaitu:

a.       Content validity, mengevaluasi isi atau kandungan dari alat ukur
b.      Criterion-related validity, yaitu menghubungkan skor tes dengan alat ukur lain
c.       Construct validity, yaitu analisis komprehensif mengenai kaitan skor tes dengan skor alat ukur lain serta bagaimana kaitannya dengan kerangka teori.


Tidak ada komentar: