Minggu
ini adalah giliran kelompok saya yang menyampaikan presentasi mengenai prinsip,
teknik dan metodologi. Banyak sekali pembelajaran yang didapatkan pada
pertemuan kali ini. bahwa kerja kelompok tidak sekedar mengerjakan lalu
selesai, tetapi bagaimana ilmu yang semula hanya berada pada satu orang harus
dapat disebarluaskan ke seluruh anggota kelompok. berkelompok harus rela
mengesampingkan segala ego dan individualisme dalam diri. Bahwa bagaimana
caranya agar tidak hanya sekedar bertanya tanpa peduli, namun bagaimana
kontribusi yang dilakukan dapat membantu perkembangan kelompok.
Ketika
kelompok saya maju, kami menyadari bahwa kekompakan antar anggota belum merata.
Hanya beberapa orang yang dominan dalam mengerjakan tugasnya walaupun yang lain
tetap ikut membantu. Semuanya serba mepet dan kami buta, jujur saja. Kami tidak
tahu seperti apa tugas yang diamanahkan sebenarnya. Bagian mana? Prinsip itu
yang seperti apa? Metode? Teknik? Dibagian mana? Kami benar-benar tidak tahu,
dan barangkali masih ada keengganan untuk mencari tahu lebih dalam. Hasil
presentasi pun belum maksimal.
Baiklah,
saya akan coba jelaskan sedikit mengenai apa itu prinsip, metode dan teknik
dalam psikodiagnostik.
Dalam
konsep-konsep statistik di Psikodiagnostik terdapat beberapa norma yaitu:
- norma
perkembangan yang merupakan cara bagaimana kita mengartikan skor tes, dalam
norma perkembangan kita akan melihat sejauh mana individu bergerak sepanjang
jalur perkembangan yang normal.
- Norma
kelompok, kinerja individu dievaluasi berdasarkan kinerja kelompok
terstandarisasi yang paling bisa dibandingkan, seperti ketika membandingkan
skor mentah seorang anak dengan skor mentah anak-anak yang punya usia
kronologis sama atau dalam sekolah yang sama.
Terdapat
3 relativitas norma-norma, diantaranya adalah:
a.
Sampel normatif, yakni mendapatkan sampel yang representative
dari populasi
b.
Norma-norma jangkar nasional, untuk menghasilkan
tabel-tabel ekuivalensi bagi skor-skor pada tes-tes yang berbeda
c.
Norma-norma spesifik, membakukan tes-tes pada
populasi yang cocok dengan maksud-maksud khusus dari setiap test.
Alat ukur yang digunakan dalam setiap
pengukuran harus valid dan reliabel. Sebenarnya apasih valid dan reliabel itu?
Reliabilitas
adalah sejauh mana alat ukur dapat dipercaya dan konsisten. Metode pengukuran
dalam reliabilitas ada 4 yaitu:
a.
Test-retest: mengukur apakah suatu alat tes
menghasilkan skor yang konsisten ketika diadministrasikan pada dua waktu yang
berbeda
b.
Metode alternate: menguji apakah hasil tes
adalah benar mewakili karakteristik yang diukur, bukan akibat dari pemilihan
item-item tertentu
c.
Metode split-half: menguji apakah item-item test
benar-benar mewakili karakteristik yang diukur, menguji dua bentuk tes yang
setara tapi diberikan sebagai satu tes
d.
Metode kuder richarson: menguji apakah item-item
tes benar-benar mewakili karakteristik yang diukur melalui satu kali pemberian
tes saja.
e.
Validitas
alat ukur adalah kesepakatan antara nilai tes atau hasil pengukuran dengan
kualitas yang diukurnya. Validitas terbagi tiga yaitu:
a.
Content validity, mengevaluasi isi atau
kandungan dari alat ukur
b.
Criterion-related validity, yaitu menghubungkan
skor tes dengan alat ukur lain
c.
Construct validity, yaitu analisis komprehensif
mengenai kaitan skor tes dengan skor alat ukur lain serta bagaimana kaitannya
dengan kerangka teori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar