Halo.
Pada kesempatan kali ini saya
akan membahas mengenai sejarah Psikodiagnostik, termasuk seperti apa dasar
pemikiran fungsi dan klasifikasinya.
Pada masa kekaisaran China sekitar abad 200 sebelum Masehi, tes
psikologi pertama kali digunakan untuk membantu pemerintah dalam penerimaan
pegawai. Tes yang diberikan bermacam-macam seperti tes memanah, tes tertulis
mengenai geografi, memanah. Tes-tes tersebut tidak lagi digunakan hingga tahun
1905 namun dijadikan inspirasi untuk digunakan dalam memilih U.S Civil Service. Sedangkan pada bidang pendidikan, Tes
pertama kali terjadi pada pertama kali universitas terbentuk di Eropa pada abad
13. Pada masa itu gelar
yang diberikan berupa sertifikasi kelayakan dalam mengajar dan ujian lisan yang
dirancang untuk calon kandidat dalam menunjukkan kompetensinya.
Dalam psikologi
Klinis, terdapat sebuah permasalahan untuk membedakan yang “normal” dari “abnormal”
dalam lingkup emosi, intelektual dan tingkah laku. Beberapa tes awalnya banyak
berkembang di Jerman dan Paris yang bertujuan untuk mengukur fungsi kognitif
pada pasien dengan gangguan seperti retardasi mental atau kerusakan otak.
Terdapat 2 faktor
kecacatan tes klinis:
a. Kurangnya pengetahuan, takhayul dan
adanya kesalahpahaman mengenai psikopatologi
b.
Kurangnya
pengetahuan terhadap standarisasi yang seragam pada referensi hingga
menyulitkan dalam menginterpretasi
Macam-macam tes
Psikologi Klinis :
a.
Personality inventories
b.
Projective techniques
c.
Neuropsychological tests
Kapan IQ terbentuk?
Semua berawal saat tahun 1911 saat psikolog yang berasal dari Jerman
bernama William Stern mengusulkan bahwa tingkat mental skala Binet-Simon
dilabel ulang sebagai skor usia mental dan dibagi dengan usia kronologis subjek
untuk mendapatkan hasil bagi mental yang lebih akurat mewakili kemampuan pada
usia yang berbeda. Untuk menghilangkan decimal, hasil bagi jiwa dikali dengan
seratus dan sampai saat ini dikenal dengan IQ atau Intelligence Quotient.
Standar pengujian dalam latar pendidikan
1. Standardized testing achievement test diprakarsai oleh Thorndike yang
memprakarasai tentang tulisan tangan terhadap kemampuan kinerja subjek yang
dapat dibandingkan.
2. Scholastic Aptitude test 1920, Army Alpha mulai digunakan sebagai tes dalam
menentukan uji masuk universitas. Perkembangan ini memunculkan adalah SAT. Contoh tes lainnya yaitu GRE, MCAT ataupun
LSAT.
Personnel Testing and Vocational Guidance Pemanfaatan
secara optimal bakat-bakat yang dimiliki oleh masing-masing individu, merupakan
salah satu tujuan utama tes psikologi. Keputusan dalam menentukan jurusan yang
dimiliki dari bakat individu ditentukan oleh individu sendiri pada berbagai
tahapan dalam hidup mereka.
1.
Measurement of interest ,
2.
Test of special skills and
3.
Multiple Aptitude Batteries
Penggunaan tes psikologi
saat ini adalah untuk:
·
The pragmatic process of making decisions about people, either as
individuals or as a groups
·
In terms of frequency and longevity is in
scientific research on psychological phenomena and individual differences
·
Use of tests is in the therapeutic process of
promoting self-understanding and psychological adjustment.
Jenis-jenis tes:
Tes intelegensi: IQ, wech,
SB, IST, SPM
Kemampuan kerja: Kraeplin,
Pauli, Papi
Kepribadian: RO, TAT, IGPF,
DISC, EPPS, Grafis, Warless, WZT, BAUM, DAP/DAM, HTP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar