Sabtu, 02 April 2016

Sejarah, Dasar Pemikiran, Fungsi dan Klasifikasi Tes Psikologi

Halo.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai sejarah Psikodiagnostik, termasuk seperti apa dasar pemikiran fungsi dan klasifikasinya.

Pada masa kekaisaran China sekitar abad 200 sebelum Masehi, tes psikologi pertama kali digunakan untuk membantu pemerintah dalam penerimaan pegawai. Tes yang diberikan bermacam-macam seperti tes memanah, tes tertulis mengenai geografi, memanah. Tes-tes tersebut tidak lagi digunakan hingga tahun 1905 namun dijadikan inspirasi untuk digunakan dalam memilih U.S Civil Service. Sedangkan pada bidang pendidikan, Tes pertama kali terjadi pada pertama kali universitas terbentuk di Eropa pada abad 13. Pada masa itu gelar yang diberikan berupa sertifikasi kelayakan dalam mengajar dan ujian lisan yang dirancang untuk calon kandidat dalam menunjukkan kompetensinya.

Dalam psikologi Klinis, terdapat sebuah permasalahan untuk membedakan yang “normal” dari “abnormal” dalam lingkup emosi, intelektual dan tingkah laku. Beberapa tes awalnya banyak berkembang di Jerman dan Paris yang bertujuan untuk mengukur fungsi kognitif pada pasien dengan gangguan seperti retardasi mental atau kerusakan otak.

Terdapat 2 faktor kecacatan tes klinis:
a.      Kurangnya pengetahuan, takhayul dan adanya kesalahpahaman mengenai psikopatologi
b.      Kurangnya pengetahuan terhadap standarisasi yang seragam pada referensi hingga menyulitkan dalam menginterpretasi

Macam-macam tes Psikologi Klinis :
a.      Personality inventories
b.      Projective techniques
c.       Neuropsychological tests

Kapan IQ terbentuk?

Semua berawal saat tahun 1911 saat psikolog yang berasal dari Jerman bernama William Stern mengusulkan bahwa tingkat mental skala Binet-Simon dilabel ulang sebagai skor usia mental dan dibagi dengan usia kronologis subjek untuk mendapatkan hasil bagi mental yang lebih akurat mewakili kemampuan pada usia yang berbeda. Untuk menghilangkan decimal, hasil bagi jiwa dikali dengan seratus dan sampai saat ini dikenal dengan IQ atau Intelligence Quotient.


Standar pengujian dalam latar pendidikan
1.  Standardized testing achievement test diprakarsai oleh Thorndike yang memprakarasai tentang tulisan tangan terhadap kemampuan kinerja subjek yang dapat dibandingkan.
2. Scholastic Aptitude test 1920, Army Alpha mulai digunakan sebagai tes dalam menentukan uji masuk universitas. Perkembangan ini memunculkan adalah SAT.  Contoh tes lainnya yaitu GRE, MCAT ataupun LSAT.

Personnel Testing and Vocational Guidance Pemanfaatan secara optimal bakat-bakat yang dimiliki oleh masing-masing individu, merupakan salah satu tujuan utama tes psikologi. Keputusan dalam menentukan jurusan yang dimiliki dari bakat individu ditentukan oleh individu sendiri pada berbagai tahapan dalam hidup mereka.
1.         Measurement of interest ,
2.         Test of special skills and
3.         Multiple Aptitude Batteries

Penggunaan tes psikologi saat ini adalah untuk:
·         The pragmatic process of  making decisions about people, either as individuals or as a groups
·         In terms of frequency and longevity is in scientific research on psychological phenomena and individual differences
·         Use of tests is in the therapeutic process of promoting self-understanding and psychological adjustment.

Jenis-jenis tes:
Tes intelegensi: IQ, wech, SB, IST, SPM
Kemampuan kerja: Kraeplin, Pauli, Papi

Kepribadian: RO, TAT, IGPF, DISC, EPPS, Grafis, Warless, WZT, BAUM, DAP/DAM, HTP

Tidak ada komentar: