Jadi HRD, kerjanya ngapain?

Selamat malam, Bloggies!

Kali ini saya akan berbagi pengetahuan mengenai HRD. Adakah disini yang berminat menjadi HRD?

 

Kalau saya pribadi, jelas berminat. Selain (katanya) berpenghasilan lumayan, menjadi HRD sepertinya menyenangkan. Alasan lainnya adalah karena saya sudah memiliki rencana untuk beberapa tahun kedepan. Sebagai batu loncatan pertama, saya memutuskan untuk menjadi seorang HRD setelah lulus kuliah nanti.

Nah, buat teman-teman yang memiliki keinginan sama seperti saya, ada baiknya kita menilik lebih jauh mengenai HRD.

Seperti yang kita tahu, dalam suatu perusahaan pasti terdapat Human Resource Developent-nya. Ketika kita ingin masuk ke suatu perusahaan pasti kita akan berhadapan dengan HRD pada  proses recruitmen dan seleksi. Sebenarnya, fungsi HRD itu apa, sih?

Singkatnya, HRD itu yang menangani berbagai masalah dalam ruang lingkup kepegawaian (mulai dari buruh sampai manager) dan mengatur kesejahteraan agar tercapai tujuan yang diinginkan. Bagaimana seseorang dapat bekerja sesuai dengan bidangnya dan mendapat partner yang sesuai, meningkatkan kualitas ketenagakerjaan, cara-cara apa saja yang dapat dilakukan agar karyawan optimal dalam perkerjaannya. Tak hanya itu, HRD pun memiliki tuntutan sebagai strategic partner, change agent, advocation dan administration.

Lulusan S1 dan S2 yang bekerja sebagai HRD, pekerjaan sehari-harinya adalah rekruitmen dan menyeleksi karyawan untuk masuk ke perusahaan. HRD juga perlu menganalisis jabatan karyawan-karyawannya supaya pekerjaan mereka sesuai dengan kemampuan. Selain itu, HRD juga mengontrol pengembangan dan mengevaluasi setiap karyawan, memastikan mereka berkontribusi maksimal terhadap perusahaan. Seorang HRD sangat perlu meningkatkan kemampuan berkomunikasinya karena HRDlah yang menjembatani antara atasan dan bawahan.

Sejauh ini, apakah masih tertarik menjadi HRD? Kalau ya jawabannya, yuk sama-sama memperdalam PIO! J